Anda Millenial???

"Setiap kaian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya...". Begitulah potongan hadist riwayat al Bukhari yang cukup populer karna kesahihannya.


Millenial masa kini hidup di era yg berbeda dengan Bung karno dan Bung Hatta, tuntutan dan tanggung jawabnya tentu tidak bisa disamakan. Dengan hidup di era digital yg terus berkembang dengan global tentu perlu banyak keahlian dan keteguhan dalam menghadapinya. Untuk menjadi pahlawan di era ini, para millenial tidak perlu membusungkan pedang seperti pada zaman peperangan dulu. Tapi bukan berarti tantangan itu sendiri tidak ada. Dengan hidup di era peperangan ekonomi, politik dan budaya sangat diperlukan pahlawan-pahlawan masa kini (living heroes) yang mampu bersaing dan memerangi ancaman-ancaman tak kasat mata tersebut sekaligus mempunyai pegangan yg teguh terhadap iman dan cinta bangsa. 


Nyatanya, sudah tidak real jika pengertian pahlawan masih stuck dengan pengertian pahlawan-pahlawan yang ada di sejarah pada umumnya. Perlu diingat, bahwa pahlawan bukan hanya yang berperang, namun juga yang senantiasa memberikan konstribusi positif pada masyarakat demi perkembangan bangsa dan negara pada umumnya. Dan tentu saja pengertian pahlawan itu sendiri harus terus bertranformasi agar relevan dengan tuntutan global yang kian menggila

Seperti yang di katakan bapak Bj. Habibie "Jadilah anak muda yang produktif sehingga menjadi pribadi yang profesional dengan tidak melupakan dua hal, yaitu iman dan takwa." 


Dimasa kini, Indonesia butuh lebih banyak lagi pahlawan, yang jenisnya berbeda. Mencintai bangsa, berani menyuarakan keadilan, membela yang benar, menghukum yang salah, serta menyelesaikan banyak problem rakyat yang jenisnya mungkin tak terhitung. Namun bukan dengan perang pahlawan tersebut akan berperang, melainkan dengan kualitas diri yg siap menjawab tuntutan zaman.


Karna pahlawan seperti itulah yang Indonesia kita ini butuhkan saat ini. Zaman ini sudah bukan lagi era peperangan merebut kemerdekaan. Akan tetapi, era yang lebih tajam, era dimana godaan prinsip dan mental dipertaruhkan oleh teknologi digital yang kian tak terkendalikan.


Permasalahan yang Indonesia hadapi saat ini sudah bukan lagi tentang perebutan kedaulatan dan kemerdekaan. Namun lebih dari itu, praktek di lapangan justru menunjukkan permasalahan yang dihadapai hampir menyentuh semua aspek kehidupan. Saat keberanian sudah hampir menjadi hal langka, maka sangat di harapkan generasi jaman now ini bisa memberikan konstribusi besar terhadap perkembangan Indonesia ini di masa depan.


Seperti yang pernah di Ucapkan oleh Bapak Jusuf kalla (JK) saat melakukan pengukuhan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) pada tahun 2015 silam. "....Kalau sekarang, ada masyarakat bisa bawa senjata, mungkin dia dianggap teroris. Kalau dulu pahlawan. Itulah beda masa. Maka pahlawan sesuai masa. Kalau masa kini, maka dia adalah pengabdian dan bisa ada di berbagai bidang. Itulah modal dasar kemajuan bangsa,"

Menjadi produktif itu sebenarnya tidak begitu sulit, asal ada kemauan yang mendalam dalam diri seseorang maka ia akan meraih produktifitas dirinya, namun ketika harus menyeimbangkan produktifitas diri relevan dengan perkembangan global, namun pada saat bersamaan menjadi pribadi yg beriman takwa sekaligus dipenuhi cinta terhadap bangsa dan negara tentu hal itu adalah sebuah peperangan batin dan perjuangan yang tiada hentinya.


Sehingga untuk menjadi pahlawan millenial yang relevan dengan zamannya, haruslah menjadi pribadi yang benar-benar menguasai diri dan lingkungan namun, tetap tidak lupa pada hakikat dirinya sendiri. Serta dalam waktu yg bersamaan tetap menghormati para pahlawan masalau yang telah berjuang sesuai eranya.


Jadi, sudah siapkah anda menjadi pahlawan millenial masa kini?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih🙂

Sambut Pemilu Serentak 2024, Siapkah Indonesia Terapkan E-voting?

Politik dan Berpolitik