Aku, Kamu , dan Bayangan


Sepi, dalam redup hidup yang kian ricuh
Terdampar dalam kota berpenghuni 
Tersesat dalam keramaian yg mendesak

Kadangkala ...

Seseorang takut akan kesepian
Seorang diri dalam gelap tiada arah
Menderita dalam lubang gelap tanpa penolong
Menangis sendiri dalam ruang hampa
Kadangkala, seseorang tidak paham...
Bahwa sepi itu bukan tentang tempat
Bahwa sepi itu bukan realitas nyata
Bahwa sepi itu bukan tentang sendiri

Mereka lupa..

Sepi itu mengungkung kedalam dada
Menyusup pada jiwa yang sepi dalam pikirnya
Seringkali seseorang
Merasa sendiri ditengah beribu manusia
Sepi ditengah keramaian
Menagis iba ditengah gelak tawa ria

Kadangkala..

Ia tertawa dengan tangis dalam jiwa
Pun juga sebaliknya..
Ia menangis dengan gelak riang dalam jiwa
Kita tak sendiri..
Seseorang takut pada kesepian
Tanpa sadar ia sedang berada dalam sepi yang membunuh

Percayalah,

aku, kamu, dan bayangan
Mengislah, sepilah, dan bangkitlah
Jika bukan dirinya..lalu siapa yang ia harapkan menjadi penolong?
Kau kalah, kau pulalah penyelamatnya, dan kau pulalah pemenangnya !!!
Seseorang ingin membunuh sepi? Atau terbunuh oleh sepi?
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih🙂

Sambut Pemilu Serentak 2024, Siapkah Indonesia Terapkan E-voting?

Politik dan Berpolitik